![heartattack-1600x900-c-default-4a64a8d1c51311d3b80d84b28d510220_600x400](https://ngomongfilmyuk.files.wordpress.com/2018/09/heartattack-1600x900-c-default-4a64a8d1c51311d3b80d84b28d510220_600x400.jpg?w=1100)
Film Heart Attack merupakan sebuah film produksi thailand dan disutradarai oleh Nawapol Thamrongrattanarit. Berkisah tentang seorang pekerja lepas yang sangat gila kerja lalu jatuh cinta untuk pertama kalinya selama hidup kepada seorang dokter. Pemeran utamanya bernama Yoon yang diperankan oleh Sunny Suwanmethanon. Anyway Dia bikin salfok sepanjang film gara-gara mirip sama Wishnutama CEO NET Mediatama, iya nggak? Hahaha
Okay, back to the topic. Konflik film ini dimulai ketika Yoon mengidap penyakit kulit. Penyakit ini muncul ketika Yoon mengerjakan pekerjaannya selama 5 hari berturut-turut tanpa tidur, ditambah dengan pola makan yang sembarangan. Yoon mencoba mengabaikannya, tapi bintik merah di tubuhnya bertambah banyak. Nah, sakit kulit yang diidap Yoon inilah yang menjadi titik awal dan titik akhir alur cerita.
Mendapati bintik merah yang semakin banyak di tubuhnya, Yoon memutuskan untuk peri ke sebuah Rumah Sakit. Namun, Yoon merasa menyesal karena dia tak kunjung sembuh dan biayanya yang mahal. Berkat searching di internet, Yoon menemukan sebuah Rumah Sakit milik pemerintah yang terbilang murah. Nah, di sinilah Yoon bertemu dengan dokter kulit yang super cantik dan membuat jantung Yoon sedikit dag dig dug.
![06resized 0616_cropver - Low](https://ngomongfilmyuk.files.wordpress.com/2018/09/06resized-0616_cropver-low.jpg?w=1100)
Dokter Imm yang diperankan Davika Hoorne memeriksa tubuh Yoon, termasuk organ vital Yoon. Adegan saat Yoon tersipu malu dan membuatnya merasa seperti “being raped” oleh Dokternya sendiri sangat lucu! Pengobatan yang dijalani Yoon berlangsung selama beberapa bulan. Kontrol ke Dokter Imm dijadwalkan setiap satu bulan sekali. Dokter Imm menginstruksikan beberapa hal kepada Yoon, mulai dari tidak makan seafood, tidur jam 9 malam, dan olahraga teratur. diakhir-akhir film bahkan Dokter Imm meminta Yoon untuk menghabiskan waktu untuk ke pantai dan melihat sunset.
Nonton film ini tuh bikin aku makin yakin kalo jatuh cinta itu konyol. Datangnya cinta yang tidak disadari oleh Yoon membuatnya patuh dengan apa yang diinstruksikan Dokter Imm. Hal-hal yang sebelumnya dianggap hanya menyia-nyiakan waktu, dilakukan juga oleh Yoon. Di sela-sela pekerjaannya yang selalu mepet deadline, Yoon mengatur jadwalnya untuk tetap bisa berolahraga, tidur jam 9 malam, dan pergi ke pantai duduk berjam-jam menikmati sunset yang “wasting time” itu.
Hingga pada suatu hari, Yoon sembuh dari penyakitnya. Yoon sedih, karena itu berarti tak ada kesempatan untuknya bertemu dengan Dokter Imm. Merasa kehilangan, Yoon meminta saran pada Kai, penjaga mini market 7eleven satu-satunya teman laki-laki yang dia punya. Kai menyarankan untuk Yoon menenggelamkan diri dalam pekerjaan. Yoon mencobanya dengan menerima pekerjaan kejar deadline dari Peng. Pekerjaan yang idealnya dikerjakan 2 bulan namun Yoon hanya diberi waktu 2 minggu untuk menyelesaikan. Je, sahabat Yoon yang mendengar kabar tersebut langsung menelpon Yoon untuk melarangnya melakukan hal tersebut. namun Yoon tidak mengabaikan nasehat itu.
Yoon kembali pada kebiasaannya dulu, lebih parah bahkan. Hampir 2 minggu Yoon tidak tidur untuk mengerjakan proyek yang diberikan oleh Peng. keadaan Yoon diperparah dengan asupan doping berupa es kopi yang dicampur kratingdeng serta beberapa tusuk dim sum seafood favoritnya. Bintik kembali bermunculan, namun Yoon mengabaikannya. Hingga pada suatu pagi, Yoon terjatuh dengan dada sesak dan tidak dapat bergerak. Dalam keadaan tersebut Yoon membayangkan akan seperti apa upacara pemakamannya nanti, dan siapa saja yang akan datang. Ditengah khayalannya tersebut, beruntunglah Peng datang mencarinya dan membawa Yoon ke Rumah Sakit. Peng yang oportunis langsung membawakan komputer ke hadapan Yoon saat Yoon sadar. Namun, Yoon menolaknya. Peng marah, Yoon tak peduli. Je menemani yoon dan menjanjikan pada Yoon akan mencarikannya pekerjaan seperti dulu saat Je belum menikah dan akhirnya pergi ke New York. Kenapa pas momen ini aku ngerasanya Yoon lebih cocoknya sama Je, ya? hahaha
![c05_1](https://ngomongfilmyuk.files.wordpress.com/2018/09/c05_1.jpg?w=1100)
Oke, setelah dari Rumah Sakit, Yoon memutuskan untuk kembali ke klinik tempat Dokter Imm bekerja. Namun Yoon tidak bermaksud untuk memeriksakan keadaannya, melainkan mengucapkan maaf dan terimakasih kepada Dokter Imm. Sewaktu mereka salaman, Dokter Imm melihat kulit telapak tangan Yoon yang terdapat bintik merah. “Aku kira kamu benar-benar baik-baik saja”. Kata Dokter Imm. Yoon hanya membalas dengan senyum. Seperti adegan-adegan di awal, Dokter Imm kembali memberi resep serta surat kontrol untuk ketemu di bulan depan. Dan Tamat.
Aku kurang suka adegan ini dijadikan ending. Berasa kayak yang dilakuin Yoon sebelum-sebelumya tuh sia-sia. Tapi disisi lain, terlalu drama sih kalo Yoon datang untuk menyatakan cinta trus mereka pacaran. hahaha. Ya paling nggak jangan gantung lah endingnya. Trus kalo dari tempo filmnya nih, menurutku film ini temponya terlalu lambat. tapi cukup bisa membawa karakter Yoon yang sedang gelisah dan terombang-ambing. Aku ga tau juga ya, ngrasa kayak gini tuh bisa jadi karena ekspektasiku film ini bakal kayak film-film pop yang agak komedi gitu. But, ternyata ku salah. hehe
Over all, keren kok ide ceritanya. 6,5/10 lah buat film ini!